Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Kenali Lampu LED dan Jenisnya

Lampu LED (Light Emitting Diode) yang kini terkenal sebagai solusi pengganti lampu pijar karena sangat hemat energi dan menghasilkan cahaya yang terang terdiri dari beberapa jenis.

1. Dioda Emiter Cahaya. Sebuah dioda emisi cahaya dapat mengubah arus listrik langsung menjadi cahaya. Dengan mengubah-ubah jenis dan jumlah bahan yang digunakan untuk bidang temu PN. LED dapat dibentuk agar dapat memancarkan cahaya dengan panjang gelombang yang berbeda-beda. Warna yang biasa dijumpai adalah merah, hijau dan kuning.

2. LED Warna Tunggal. LED warna tunggal adalah komponen yang paling banya dijumpai. Sebuah LED warna tunggal mempunyai bidang temu PN pada satu keping silicon. Sebuah lensa menutupi bidang temu PN tersebut untuk memfokuskan cahaya yang dipancarkan.

3. LED Tiga Warna Tiga Kaki. Satu kaki nya merupakan anoda bersama dari kedua LED. Satu kaki dihubungkan ke katoda LED merah dan kaki lainnya dihubungkan ke katoda LED hijau. Apabila anoda bersamanya dihubungkan ke bumi, maka suatu tegangan pada kaki merah atau hijau akan membuat LED menyala. Apabila satu tegangan diberikan pada kedua katoda dalam waktu yang bersama, maka kedua LED akan menyala bersama-sama. Pencampuran warna merah dan hijau akan menghasilkan warna kuning.

4. LED Tiga Warna Dua Kaki. Pada jenis ini dua bidang temu PN dihubungkan dalam arah yang berlawanan. Warna yang akan dipancarkan LED ditentukan oleh polaritas tegangan pada kedua LED. Suatu sunyal yang dapat mengubah polaritas akan menyebabkan kedua LED menyala dan menghasilkan warna kuning.

5. Led Seven Segmen. Biasanya digunakan untuk menampilkan angka berupa angka 0 sampai 9, angka – angka tersebut dapat ditampilkan dengan mengubah nyala dari 7 segmen yang ada pada led yang disusun.

Led Seven Segmen terdiri dari dua jenis, yaitu common anoda dan common Catoda.

1. Common Catoda berarti seven segmen tersebut terdiri dari led – led dimana Catoda nya (Kutub -) di hubungkan menjadi satu.

2. Common anoda

Led seven segmen tersebut dapat diaktifkan dengan menghubungkan dengan perangkat kontrol seperti mikrokontroler.

Inilah ulasan mengenai jenis lampu LED yang saat ini banyak digunakan.

Produk yang menggunakan lampu LED berupa LED Cree Lenser (Senter LED Cree) dengan konsumsi daya yang minim namun menghasilkan sinar yang terang. Cocok untuk bepergian, berkemah dan aktivitas lainnya.

Terimakasih Telah Memabaca :)

Kurangi Polusi dengan Lampu Jalan LED

Setiap malam hampir semua kota di dunia diterangi oleh lampu jalan. Tetapi, banyak lampu jalan yang masih menggunakan lampu standar, sehingga banyak energi cahaya dan ekstensi yang terbuang begitu saja. Sebagian besar cahaya lampu jalan akan menguap ke ruang udara bukan benar-benar menerangi sepanjang jalan. Prihatin akan hal ini, peneliti dari Meksiko dan Taiwan menciptakan lampu jalan yang menggunakan lampu light-emitting diode (LED) sebagai sumber cahaya.

Lampu ini hanya akan bersinar di atas area yang membutuhkan pencahayaan itu saja. Tentunya hal ini dapat menghemat energi, sebab dapat mengurangi polusi dari emisi cahaya hingga dua persen dari lampu biasa. Sebagai perbandingan, lampu biasa menghasilkan polusi sebesar 20 persen.

Penggunaan lampu jalan LED ini juga akan mengurangi total konsumsi daya sekira 40-60 persen di seluruh dunia. Demikian dikemukakan peneliti dari lab Ching-Cherng Sun, National Central University di Taiwan.

Polusi atau emisi cahaya dari lampu jalan dapat mempengaruhi alam sekitarnya. Misalnya saja, cahaya lampu dapat menyebabkan burung-burung memilih untuk bermigrasi atau membingungkan seekor penyu yang baru menetas dari telurnya. Selain itu, bisa menyebabkan pola tidur hewan lain terganggu.

Rencanya, purwarupa lampu jalan LED ini akan dipasang selama tiga sampai enam bulan dari sekarang. Diharapkan lampu praktis ini benar-benar dapat dipasang di seluruh dunia pada awal tahun depan.

Informasi tambahan dari Wikipedia menjelaskan, lampu LED dapat hidup lebih lama serta efisien dibanding lampu neon dan lampu pijar. Dekomposisi kimia pada chip LED mengurangi fluks bercahaya selama siklus hidup seperti lampu konvensional.

Perangkat LED  menggunakan beberapa chip, sehingga  mampu memancarkan lebih dari 100 lumen per watt. LED tidak memancarkan cahaya ke segala arah dan efisiensi konversi dari listrik terhadap cahaya lebih tinggi daripada lampu pijar.