Pages

Jumat, 28 Februari 2014

Mengenal Rangkaian Lampu Strobo



Rangkaian lampu strobo ini mungkin masih asing di telinga orang awam. Namun tentu anda akan tahu lampu polisi. Yak, lampu strobo ini adalah lampu yang sering digunakan oleh polisi di bagian atap mobil yang dilengkai oleh suara sirine yang nyaring. Dan biasanya pula rangkaian lampu ini sering anda temukan di jalan atau di televisi. Sekarang saatnya anda bisa memiliki lampur strobo ini dengan merangkai sendiri lampu tersebut dan dipasang di kendaraan pribadi anda sendiri.


Kinerja lampu strobo ini hampir sama dengan kerja lampu flip flop. Namun bedanya adalah lampu akan berkedip-kedip yang diselingi dengan suara sirine yang kencang dan keras. Ada lagi bentuk dari rangkaian lampu srobo dimana lampu akan terus menyala, namun penutup yang bertugas memantulkan sinar akan bergerak-gerak mengitari lampu tersebut. Dan biasanya lampu strobo ini sering digunakan di mobil polisi luar negeri khususnya Inggris. Pada rangkaian tersebut, terdapat komponen IC 1a yang akan membuat oscilator dengan gelombang persegi yang tinggi dimana frekuensi tersebut akan disesuaikan oleh komponen VR 1 untuk menghasilkan sinyal yang baik.

Gelombang persegi ini merupakan buffer dari komponen IC 1B yang akan mendorong komponen IC2. Sementara otuput pada komponen Q0 dan atau Q2, lalu Q7 dan atau Q9 akan memberikan pertukaran pulsa yang berganda. Dan untuk membedakan waktu tersebut, komponen C2 dan C3 serta R3 dan R5 akan bekerja bersama dengan memanfaatkan output dari IC 1C dan IC 1F. Dan hal ini akan meningkatkan efek kedipan lampu menjadi lebih sering. Dan sesuaikan komponen VR 1 untuk mendapatkan efek terbaik yang bisa membuat tampilan lampu strobo menjadi lebih terang dan bekerja maksimal.

Rangkaian Lampu strobo ini memang biasanya bukan hanya digunakan untuk mobil polisi saja. Namun untuk beberapa peralatan berat seperti truk container, crane dan beberapa kendaraan lainnya biasanya dilengkapi dengan lampu ini. Dan bodi dari lampu ini memiliki bentuk yang kuat dan kokoh serta ditambahkan kabel untuk menghubungkan ke lighter agar lebih mudah untuk mengoperasionalkannya.

10 Jenis Lampu Led Mobil


Kemajuan teknologi jaman ini telah dibarengi dengan teknologi tepat guna dan hemat energi. Beberapa pabrikan kendaraan teknologi terbaru sudah menerapkannya, mulai sistem mekanik pembakaran, bahan bakar hemat energi, kelistrikan, bahkan lampu led mobil itu sendiri.

Saya dalam kesempatan artikel kali ini ingin mengupas tuntas hanya teknologi penerangan kendaraan saja, sebab kalau saya bahas teknologi pengapian dan caranya hemat bahan bakar saya bukan bidangnya, silahkan anda rujuk situs besar seperti Wikipedia.org untuk tahu lebih dalam sistem bahan bakar yang hemat energi.

OK, langsung saja saya sebutkan beberapa lampu penerangan LED untuk mobil.
  1. Lampu T10, T10 dengan ukuran standart untuk semua kendaraan mobil atau motor dengan lebar soket 10mm atau 1cm, biasanya T10 sering digunakan sebagai lampu sign (sein, riting, kedip, dll), lampu indikator panel dashboard, lampu senja, dan lampu plat nomor. Pilihannya beragam ada 1 mata, 3 mata, 5 mata, 9 mata, 12 mata, 18 mata, dan 21 mata. Jenis SMD 5050, SMD 5630, SMD 3528, dan SMD 1210

  2. t10-5smd5050
  3. Lampu T20, T20 berukuran 20mm atau 2 cm biasanya terpasang pada beberapa mobil Eropa sebagai lampu sign, mundur, rem, dan sebagainya.

  4. t20-18smd
  5. Lampu Plafon/ Dome Light, Lampu kabin mobil tidak membutuhkan pencahayaan yang sangat terak cukup untuk menerangi sekedar membaca buku atau mencari uang receh yang jatuh. Beberapa mobil keren terbaru tidak lagi menggunakan dome light dari bohlam dengan warna warm yang boros aki. Namun, sudah menggunakan lampu led berjenis SMD (surface mounth device) yang cukup tipis berwarna putih, terang, dan bersih. Pasaran telah menyediakan beragam pilihan ukuran mulai dari terkecil (3x3 Led SMD 5050) sampai terbesar (8x3 SMD 5050).dome-12-smd3528
  6. Angel Eyes, “si Mata Malaikat” sebutan unik bagi sebuah lampu aksesoris warna- warni berbentuk bulat mengitari lampu utama kendaraan. Mobil dan motor anda akan terlihat lebih garang dan keren kesannya bila malam hari, benar- benar seperti sebuah mata besar yang melotot nyala.angel-eye-led-smd-5050-24-mata-biru
  7. FloodLihgt/ Sorot, Lampu sorot khusus untuk ekterior motor dan mobil, dirancang khusus berbody alumunium sekaligus sebagai pendingin. Lampu nya sendiri dari jenis High Power Led yang hemat energi, sinar super terang, ditambah lagi lensa cembung diamater 55 – 75 mm menjadikan sinar lampu sorot ini seperti sinar ultra.12v-10w-led-waterproof-floodlight
  8. Lampu 1156, Soket 1156 satu konektor berbahan logam, biasanya untuk sign, mundur pada mobil
  9. Lampu 1157, Soket  1157 dua konektor berbahan logam, biasanya digunakan untuk lampu rem motor dan mobil.1157-13smd
  10. Lampu Flexible, Akhir- akhir ini banyak sekali kendaraan umum yang menggunakan lampu flexible sebagai lampu penerangan kabin pengganti neon. Seperti bus trans Jakarta dan bus jarak dekat, bahkan beberapa mobil mewah sudah terpasang led flexibel dari pabrik sebagai lampu senja di atas lampu utama dan lampu kolong. Koleksi lengkap led flexible harga murah di sinistrip-5050-2-228x228
  11. Lampu StripUkuran panjangnya 30 – 45 cm dan kaku biasa dipasang di bagian depan sebagai aksesoris led yang warna warni, Ragam nyala led flasher, running led, knight rider, dan kedip led yang lainnya.flex-3015-5050
  12. Lampu Flasher/ Strobo, Strobo/ Flasher yang terbaru tidak lagi menggunakan tabung xenon yang mahal dan boros energi, tetapi sudah menggunakan jenis LED yang lebih responsive dan hemat batterai. Banyak mobil dinas Polisi, Militer, Pemadam kebakaran, Ambulance, Patroli, Motor Besar menggunakan strobo berbahan led dengan variatif.

Cara Servis Lampu Emergensi



Lampu emergensi disini adalah lampu penerangan darurat yang digunakan pada saat listrik PLN padam.

Sebelumnya harus kita ketahui jenis Jenis lampu emergency :

  • Lampu emergensi TL atau Neon, lampu penerangan darurat yang lampunya adalah lampu Neon (biasanya berwarna putih)
  • Lampu emergensi LED, Lampu penerangan darurat yang lampunya terdiri dari lampu led dengan jumlah yang banyak.
  • Lampu Emeregensi dengan menggunakan bohlam lampu pijar.
  • untuk saat sekarang ini lampu emergency yang banyak digunakan adalah lampu emergency yang terbuat dari lampu LED, ya dengan alasan lampu LED lebih hemat konsumsi stroom dan juga lebih efisien dibandingkan dengan lampu jenis lain.


Untuk memperbaiki sebuah lampu Emergensi kita harus tahu terlebih dahulu apa yang ada di dalamnya dan bagaimana cara kerja lampu tersebut

Bagian bagian pada lampu emergency antara lain:
Battery
Rangkaian Charger
Saklar on/off
Lampu LED / Lampu TL atau Neon.
Rangkaian Inventer (hanya untuk Lampu emergensi yang menggunakan lampu TL)
Cara kerja Lampu Emergency:
Pada saat lampu di colokan ke listrik 220 maka rangkaian charger akan bekerja mengisi battery sampai penuh 6volt atau 12volt, apabila saklar dalam keadaan ON selama dalam masa pengecasan lampu akan otomatis padam, apabila listrik tiba-tiba padam maka secara otomatis lampu akan langsung menyala. Dalam keadaan battery masih normal atau masih terhitung bagus maka lampu emergency akan tahan menyala kurang lebih 2 jam

Kerusakan-kerusakan yang sering terjadi pada lampu emergency:

Kerusakan pada Battery, tanda-tandanya: setelah di cas penuh tetapi saat lampu dinyalakan tidak bertahan lama.atau setelah di cas lama tetapi kalau diukur tegangan battery tetap drop.Cara memperbaikinya adalah dengan mengganti batterynya.

Kerusakan pada rangkaian Chargernya, tanda-tandanya: pada saat dicolokan kelistrik 220 lampu indikator tidak menyala, dan pada saat kita ukur tegangan output yang ke battery tidak keluar. Cara memperbaikinya perlu dilakukan pengukuran secara detail pada komponen pendukung seperti Kapasitor, resistor ataupun transistornya.

Kerusakan pada saklar: tanda-tandanya jika saklar di ON kan lampu terkadang nyala tapi juga terkadang tidak.(biasanya kerusakan pada saklar jarang terjadi).

Kerusakan pada lampu. Untuk kerusakan pada lampu LED jarang terjadi, untuk kerusakan pada lampu TL / Neon tanda-tandanya pada bagian ujung Neon biasanya berwarna hitam.

Kerusakan pada rangkain inventernya. tanda-tandanya bila battery diukur tegangan bagus 6 / 12 volt kemudian lampu juga bagus , tetapi kalau di nyalakan tidak bisa menyala. Cara memperbaikinya perlu dilakukan pengukuran secara detail di setiap komponennya.

Untuk kerusakan yang sangat sering pada lampu Emergency adalah pada battery-nya.

sumber

Senin, 24 Februari 2014

Jenis Jenis Sistem Pengaturan Lampu Lalu Lintas



Jenis sistem pengaturan Lampu lalu-lintas dikelompokkan menjadi tiga macam, yakni:

Pretime Controller

Sistem ini disebut juga sebagai sistem dengan pengaturan waktu tetap (fixed time controller) karena pada sistem ini, lama waktu siklus, phase, waktu hijau, merah, dan lainnya disetel secara tetap sepanjang hari.
Cara seperti ini sangat baik dipasang pada simpang dengan pola lalu lintas yang stabil, ataupun jika terjadi variasi arus lalu lintas maka variasi itu masih dalam koridor yang bisa diakomodasi oleh sistem, ini tanpa terjadi tundaan atau kemacetan yang berarti.

Keuntungan pemakaian sistem pretime controller :
• Karena semua diseting secara tetap yakni: lama waktu siklus, waktu hijau, dan lain-lainnya maka akan lebih tepat koordinasinya terutama pada simpang simpang yang berurutan atau berderet karena rata-rata tundaan akibat berhenti (stopped delay) lebih kecil daripada sistem actuated.
• Kerja alat tidak terpengaruh oleh pergerakan kendaraan dari arah pendekat sehingga tidak ada pihak yang dirugikan akibat pengaruh mobil mogok misalnya atau oleh adanya perbaikan jalan.
• Lebih tepat jika dioperasikan pada suatu daerah simpang dengan jumlah pedestrian besar.
• Harga peralatannya jauh lebih murah dibandingkan dengan sistem actuated dan lebih mudah perawatannya.

Semiactuated Controller

Pada sistem ini didisain agar lampu hijau pada jalan utama selalu menyala sepanjang hari. Lampu hijau akan berubah menjadi merah manakala detektor pada jalan minor menangkap sinyal akan adanya kendaraan yang hendak memasuki simpang. Pengoperasian ini adalah bahwa: panjang waktu siklus dan hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya sesuai dengan arus demand.

Fully Actuated Controller

Berbeda dengan sistem semiactuated controller yang detektor hanya dipasang pada jalan minor, maka pada sistem ini seluruh kaki simpang dipasang detektor. Sistem ini dipakai jika arus kendaraan sangat bervariasi sepanjang hari dan disukai karena bersifat responsif terhadap kebutuhan atau kondisi lalu-lintas. Sama dengan sistem semiactuated, panjang waktu siklus dan hijau bervariasi dari siklus satu ke siklus berikutnya sesuai dengan arus demand. Secara umum waktu hijau maksimum dan minimum diberikan pada tiap phase.

Detektor biasanya diletakkan di bawah permukaan jalan namun kadang-kadang diletakkan pada tiang lampu sinyal. Jenis-jenis yang biasa dipergunakan adalah: inductive loop detector(kumparan induktif), magnetometer, dan microwave detector (detektor gelombang mikro).

Sejauh ini inductive loop detector yang lebih umum dipakai. Prinsip kerja dari sistem ini adalah: suatu kumparan dari kawat metal ditanam pada perkerasan kemudian ditutup dengan pengisiepoxy. Setiap ada kendaraan yang lewat dia atas detektor, berat metal akan merubah induksi kumparan dan secara otomatis akan menghitung jumlah kendaraan.

Keuntungan pemakain sistem actuated controller:
• Lebih efisien dipakai pada simpang-simpang dimana fluktuasi arus lalu lintasnya tidak bisa diatasi dan diprogram dengan sistem pretime controller.
• Lebih efisien diterapkan pada simpang-simpang yang kompleks.
• Lebih efisien baik bagi jalan utama maupun jalan minor karena pemutusan waktu hijau hanya terjadi jika dibutuhkan oleh arus minor ataupun oleh pejalan kaki.
• Lebih efisien pada simpang-simpang yang lokasinya tidak menguntungkan
• Lebih menguntungkan pada operasi yang menerus tanpa membutuhkan tundaan pada jalan utama
• Diterapkan terutama pada alokasi dimana lampu kontrol lalu lintas hanya diperlukan dalam waktu yang singkat dalam sehari.
• Sistem actuated secara umum dapat meminimalkan tundaan terutama jika arus demandsangat bervariasi.


Minggu, 23 Februari 2014

Cara Kerja Lampu Lalu Lintas / Traffic Light



Lampu lalu lintas secara sederhana dapat diterangkan sebagai lampu yang berada pada kanan kiri pendekat dari simpang berupa tiang dengan tiga buah lampu yang berderet dari atas ke bawah dengan warna merah pada deret paling atas kemudian kuning dan hijau yang paling bawah. Di Indonesia umumnya lampu merah tidak disertakan tombol untuk pejalan kaki yang ingin menyebrang, tidak seperti di Negara maju lainnya yang sudah mempunyai sistem lampu lalu lintas yang sudah tertata dengan baik.

ATCS (Automatic Traffic Light Control System) telah digunakan pada kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya untuk mencegah terjadinya kemacetan. Tetapi meningkatnya jumlah kendaran menyebabkan ATCS berfungsi kurang optimal. Untuk itu dibuat sistem ATCS yang dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau secara otomatis berdasarkan distribusi kepadatan.

Sistem ini mengontrol lampu Lalu Lintas otomatis dengan menggunakan kamera berbasis mikrokontroller. Kamera digunakan sebagai pengamat kepadatan kendaraan pada suatu persimpangan. Hasil pengamatan diolah PC sehingga diperoleh persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur. Mikrokontroller bekerja menyalakan lampu lalu lintas secara default kontrol yaitu searah dengan arah jarum jam. Jika PC terkoneksi dengan mikrokontroller maka mikrokontroller mengirimkan informasi jalur mana yang lampu hijaunya akan menyala.

Kemudian PC mengolah gambar persimpangan dan menentukan besarnya persentase kepadatan serta lama penyalaan lampu hijau untuk jalur yang telah ditentukan. Apabila tidak ada koneksi antara PC dan mikrokontroller maka lama penyalaan lampu hijau adalah 6 detik. Persentase kepadatan pada tiap-tiap jalur juga dipengaruhi dari persimpangan sebelumnya yang terhubung pada tiap-tiap jalur secara simulasi. Sistem ini dapat bekerja menentukan lama penyalaan lampu hijau dengan persentase keberhasilan sebesar 100%.

Pada umumnya arah perpindahan lampu lalu lintas dapat diatur sesuai dengan arah jarum jam (clockwise) atau berlawanan arah jarum jam (counter clockwise). Lampu lalu lintas bekerja secara bergantian pada tiap jalur sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan dengan urutan menyala lampu hijau, lampu kuning dan lampu merah.