Pada dasarnya, Flip-flop
bekerja berdasarkan prinsip kerja transistor sebagai saklar.
Jika Rangkaian tersebut
diberi tegangan maka maka salah satu dari transistor akan berada dalam
kondisi on. Kondisi ini akan tegantung pada kapasitor mana yang
memiliki muatan lebih tinggi dibanding dengan kapasitor lain. Kapasitor yang
memiliki muatan lebih tinggi akan melepaskan muatan listrik lebih dahulu
sehingga transistor yang kaki basisnya terhubung dengan kapasitor tersebut akan
berada dalam kondisi on sementara transistor tersebut on akan
menyebabkan kapasitor yang terhubung dengan kaki kolektor akan terisi muatan,
jika salah satu transistor dalam kondisi on maka transistor
yang lain akan berada dalam konsi off hal ini akan berlaku
terus menerus secara bergantian sehingga terjadilah pergiliran nyala lampu yang
disebut lampu flip-flop.
Dimulai
dari Tr1, Jika Tr1 dalam kondisi on (disebabkan C1 melepas
muatan) maka kolektor dan emitor akan terhubung sehingga Lampu D1 mendapat arus
listrik sehingga D1 menyala, pada saat yang sama C2 mengisi muatan, setelah
penuh maka C2 melepas muatan sehingga Tr2 sekarang berada dalam kondisi on sementara
Tr1 berubah ke kondisi off. Pada saat Tr2 dalam kondisi on akan
menyebabkan kolektor dan emitor terhubung sehingga lampu D2 mendapat arus
listrik dan menyala, pada saat yang sama C1 mengisi muatan, demikian seterusnya
selama rangkaian flip-flop ini mendapat arus listrik, maka peristiwa tersebut
akan berulang. Sementara fungsi resistor dalam rangkaian ini adalah untuk
memberi bias tegangan pada kaki basis dari masing-masing transistor.
Daftar
komponen :
LED
(warna apa saja) ……..2 buah
R1,R4: 470K …………………2 buah
R2,R3: 22K …………………..2 buah
elco 100µF/16V ……………2 buah
transistor FCS 9014 ……….2 buah
baterai 9V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar