JAKARTA - Lampu jenis LED sekarang ini banyak digemari masyarakat. Tapi, peminat lampu hemat energi juga tak kalah.
Berikut
tips singkat bagaimana memilih lampu yang tepat, seperti dikutip dari
Buku "Philips Home Lighting Solution".
1. Fluorescent
Jenis
cahaya yang dihasilkan lampu ini diproduksi dari gas, dengan panas
lebih dari filamen, seperti lampu pijar dan halogen. Keunggulan lampu
jenis ini adalah hemat energi sampai 30 persen, kandungan merkuri
rendah, desainnya juga ramping sesuai untuk penerangan.
Kelemahannya
adalah biaya awal lebih besar, cepat rusak jika terlalu sering
dinyalakan dan dimatikan. Lalu, jika tabung pecah, cukup membahayakan.
2. Lampu Hemat Energi
lampu
ini hemat daya listrik dan dompet. Keunggulannya hemat hingga 80
persen, performa tinggi dalam ukuran yang lebih kecil. Umur pakainya 6
ribu jam.
kelemahannya, kebanyakan tidak memiliki efek redup dan
kurang memiliki estetika dibanding dengan bohlam lain. Lampu ini juga
masih menggunakan energi yang mengandung merkuri.
3. Light-emitting diode (LED)
Lampu
ini disebut sebagai sumber cahaya komersial yang populer. Sekarang
memang sudah banyak yang menggunakan lampu jenis ini di rumah.
Keunggulannya,
memiliki umur panjang, lebih kuat, mudah digunakan, paling efisien
menggunakan daya listrik, perawatan mudah dan murah, menghasilkan warna
cahaya yang berbeda tanpa filter, juga desain yang fleksibel. Sayangnya,
lampu jenis ini harga pembeliannya sangat mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar